Home BeritaBitcoin Bitcoin Turun ke $53.000 Setelah Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan

Bitcoin Turun ke $53.000 Setelah Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan

by dave
6 minutes read

Bitcoin Turun ke $53.000 Setelah Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan

Harga Bitcoin dan Ether telah jatuh setelah Bank of Japan mengumumkan kenaikan suku bunga. Berita ini telah menyebabkan kepanikan pasar global, yang tidak hanya berdampak pada kripto tetapi juga pasar tradisional seperti Nikkei dan Nasdaq. Mari kita bahas secara mendalam peristiwa signifikan ini.

Dampak Kenaikan Suku Bunga Bank of Japan pada Pasar

Kenaikan suku bunga yang tidak terduga oleh Bank of Japan telah menimbulkan efek domino di pasar global. Kenaikan suku bunga membuat yen menguat, menyebabkan saham Jepang anjlok. Indeks Nikkei, indeks pasar saham utama di Jepang, turun sekitar 15% selama tiga sesi perdagangan. Penurunan ini membuat Nikkei 20% lebih rendah dari puncaknya pada pertengahan Juli.

Volatilitas ini tidak hanya terjadi di Jepang. Nasdaq AS, indeks pasar saham utama lainnya, turun lebih dari 5% dalam dua sesi perdagangan terakhir minggu sebelumnya. Keputusan Bank of Japan telah memicu reaksi pasar di seluruh dunia, membuat investor gugup dan menyebabkan aksi jual di pasar tradisional dan kripto.

Harga Bitcoin dan Ether Merosot

Bitcoin dan Ether telah mengalami penurunan harga yang signifikan. Bitcoin jatuh ke $53.000, level yang tidak terlihat sejak Februari. Ether, di sisi lain, telah menghapus semua keuntungan year-to-date-nya. Ini berarti bahwa setiap pertumbuhan yang dibukukan Ether pada tahun 2024 telah dihapuskan oleh gejolak pasar baru-baru ini.

Bitcoin turun 12% dalam 24 jam terakhir dan 20% selama seminggu terakhir. Ether mengalami penurunan yang lebih tajam, jatuh 21% dalam 24 jam dan 30% selama seminggu terakhir. Koreksi pasar kripto sangat parah, yang mencerminkan aksi jual pasar yang lebih luas yang telah mempengaruhi hampir semua mata uang kripto.

Penjualan Kripto dan Likuidasi

Penjualan kripto telah meningkat, dengan para pedagang bergegas menjual aset mereka. Aksi jual panik ini telah menyebabkan likuidasi besar-besaran. Hanya dalam 12 jam, pasar mengalami likuidasi Bitcoin dan kripto senilai $768,85 juta. Artinya, banyak pedagang yang meminjam uang untuk membeli kripto terpaksa menjual dengan kerugian.

Sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mencakup layanan keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain, juga mengalami penurunan yang signifikan. DeFi turun 17,3% dalam 24 jam terakhir dan 27,8% selama seminggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari kenaikan suku bunga Bank of Japan tersebar luas, yang tidak hanya mempengaruhi Bitcoin dan Ether tetapi juga seluruh ekosistem kripto.

Ketidakpastian Federal Reserve AS Menambah Kegelisahan Pasar

Yang menambah ketidakpastian pasar adalah Federal Reserve AS. Investor tidak yakin tentang langkah Fed selanjutnya terkait suku bunga. Ada harapan bahwa The Fed akan memotong suku bunga pada bulan September, tetapi sinyal baru-baru ini beragam. Pedagang sekarang telah memperkirakan peluang 100% penurunan suku bunga dasar AS pada bulan September, dengan kemungkinan pemotongan 50 basis poin sebesar 71%.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga turun tajam, dari 4,25% menjadi 3,75% hanya dalam waktu seminggu. Penurunan imbal hasil ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap perekonomian dan peralihan mereka ke investasi yang lebih aman.

Faktor Ekonomi dan Geopolitik yang Lebih Luas

Penjualan pasar bukan hanya tentang suku bunga. Laporan pekerjaan AS yang mengecewakan telah menambah kesuraman ekonomi. Laporan ini telah meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga tahun ini. Lembaga keuangan besar seperti JPMorgan Chase memperkirakan penurunan 50 basis poin pada bulan September.

Ketegangan geopolitik juga berperan. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan prospek ekonomi yang semakin suram di AS telah berkontribusi pada pembuangan aset global. Investor khawatir tentang potensi konflik dan dampaknya terhadap pasar global.

Efek Riak pada Pasar Tradisional

Pasar tradisional juga tidak luput dari aksi jual ini. Kontrak berjangka saham AS turun, dengan kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average turun 383 poin, atau sekitar 1%. Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq-100 juga turun, masing-masing sebesar 1,17% dan 2,12%.

Penurunan pasar saham didorong oleh faktor yang sama yang mempengaruhi pasar kripto: kenaikan suku bunga, ketidakpastian ekonomi, dan ketegangan geopolitik. Investor menarik uang mereka dari aset yang lebih berisiko dan mengalihkannya ke investasi yang lebih aman seperti obligasi dan emas.

Reaksi Investor

Investor sedang dalam keadaan panik. Banyak yang menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Tekanan jual ini semakin menekan harga, menciptakan siklus penurunan yang ganas. Beberapa investor mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan uang mereka, seperti obligasi atau emas, yang cenderung menahan nilainya lebih baik selama masa gejolak pasar.

Yang lain mengambil pendekatan wait-and-see, berharap pasar akan stabil dan pulih. Namun, lingkungan ketidakpastian saat ini menyulitkan untuk memprediksi kapan atau apakah pemulihan itu akan terjadi.

Apa Selanjutnya untuk Bitcoin dan Ether?

Masa depan Bitcoin dan Ether masih belum pasti. Sementara beberapa analis percaya bahwa mata uang kripto ini pada akhirnya akan pulih, prospek jangka pendeknya suram. Penjualan baru-baru ini telah mengguncang kepercayaan investor, dan mungkin perlu beberapa waktu bagi pasar untuk stabil.

Untuk saat ini, Bitcoin tetap di $53.000, dan Ether telah kehilangan semua keuntungannya pada tahun 2024. Pasar kripto yang lebih luas juga sedang turun, yang mencerminkan dampak luas dari kenaikan suku bunga Bank of Japan dan kepanikan pasar global berikutnya.

Strategi untuk Menavigasi Gejolak Pasar

Bagi mereka yang ingin mengatasi gejolak pasar ini, penting untuk memiliki strategi yang jelas. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Diversifikasikan Portofolio Anda: Sebarkan investasi Anda ke berbagai kelas aset untuk mengurangi risiko.
  2. Tetap Terinformasi: Ikuti berita dan tren pasar terbaru untuk membuat keputusan yang tepat.
  3. Hindari Penjualan Panik: Menjual saat panik dapat mengunci kerugian. Pertimbangkan untuk menahan investasi Anda selama volatilitas.
  4. Pertimbangkan Aset Safe-Haven: Selama masa gejolak pasar, aset seperti obligasi dan emas dapat memberikan stabilitas.

Kesimpulan

Kenaikan suku bunga baru-baru ini oleh Bank of Japan telah menyebabkan efek riak yang signifikan di pasar global. Bitcoin dan Ether telah mengalami penurunan substansial, yang mencerminkan ketakutan dan ketidakpastian pasar yang lebih luas. Saat investor menavigasi gejolak ini, tetap terinformasi dan memiliki strategi investasi yang jelas akan sangat penting. Jalan ke depan mungkin berbatu, tetapi dengan perencanaan yang matang, adalah mungkin untuk melewati badai.

You may also like

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More