Home BeritaBitcoin Terungkap: Perbedaan Strategi Investasi Investor Ritel dalam Mata Uang Kripto, Saham, dan Emas

Terungkap: Perbedaan Strategi Investasi Investor Ritel dalam Mata Uang Kripto, Saham, dan Emas

by Tatjana
5 minutes read

Pendahuluan

Sebuah studi baru-baru ini meneliti bagaimana investor ritel memperdagangkan mata uang kripto dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham dan emas. Studi ini berfokus pada volatilitas harga mata uang kripto dan strategi investasi berbeda yang digunakan investor. Tidak seperti pasar tradisional, perdagangan mata uang kripto terutama dilakukan oleh investor ritel. Studi ini menggunakan data dari eToro, perusahaan pialang diskon ritel internasional besar, untuk memahami perilaku perdagangan ini.

Pengaturan Studi

Studi ini menganalisis data dari 200.000 akun ritel individu di eToro dari tahun 2015 hingga 2019. eToro mengizinkan perdagangan mata uang kripto dan aset tradisional, menyediakan pengaturan unik untuk membandingkan perilaku perdagangan sekaligus menjaga preferensi individu tetap konstan. Dengan berfokus pada kedua kelas aset, studi ini bertujuan untuk mengungkap setiap pola dan strategi berbeda yang diterapkan investor saat berdagang di pasar baru dan tradisional ini.

Strategi Perdagangan

Studi ini menemukan perbedaan signifikan antara bagaimana investor memperdagangkan mata uang kripto dan bagaimana mereka memperdagangkan saham dan emas. Investor ritel cenderung menjual saham dan emas saat harga naik, tetapi mereka mempertahankan investasi mata uang kripto mereka bahkan setelah perubahan harga yang besar. Ini menunjukkan bahwa investor mengikuti strategi seperti momentum dalam mata uang kripto, sementara mereka mengambil pendekatan yang berlawanan dalam saham dan emas.

Strategi seperti Momentum dalam Mata Uang Kripto

Dalam konteks mata uang kripto, strategi seperti momentum berarti bahwa investor cenderung membeli lebih banyak saat harga naik dan mempertahankan investasi mereka bahkan selama kenaikan harga yang signifikan. Perilaku ini sangat kontras dengan perdagangan aset tradisional, di mana investor biasanya menjual saat harga naik untuk mengunci keuntungan. Studi ini menunjukkan bahwa bahkan selama pergerakan harga yang besar, investor ritel tidak secara aktif menyeimbangkan kembali portofolio mata uang kripto mereka, yang menunjukkan keyakinan kuat pada nilai jangka panjang dan potensi aset ini.

Strategi yang Berlawanan dalam Saham dan Emas

Untuk saham dan emas, studi ini menemukan bahwa investor umumnya mengadopsi strategi yang berlawanan. Ini berarti bahwa mereka menjual aset saat harga naik dan membeli saat harga turun, dengan harapan akan adanya pembalikan ke nilai rata-rata. Perilaku ini konsisten dengan kebijaksanaan investasi tradisional, di mana membeli saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi adalah tujuannya. Temuan studi menunjukkan bahwa investor ritel menerapkan strategi tradisional ini pada saham dan emas tetapi tidak pada mata uang kripto.

Temuan Utama

  1. Perilaku Investor: Investor mempertahankan mata uang kripto meskipun terjadi perubahan harga yang besar, yang menunjukkan strategi seperti momentum. Sebaliknya, mereka secara aktif menyeimbangkan kembali portofolio mereka dengan menjual saham dan emas saat harga naik.
  2. Konsistensi di Seluruh Investor: Investor yang sama menunjukkan perilaku perdagangan yang berbeda untuk kelas aset yang berbeda, menunjukkan bahwa perilaku tersebut merupakan karakteristik aset dan bukan karena karakteristik individu.
  3. Perhatian dan Biaya: Studi ini mengesampingkan kurangnya perhatian dan biaya perdagangan sebagai alasan utama perbedaan ini. Investor secara aktif mengelola portofolio saham mereka tetapi tidak dengan kepemilikan mata uang kripto mereka.

Analisis Mendetail tentang Perilaku Investor

Studi ini memberikan analisis komprehensif tentang perilaku investor, dengan fokus pada bagaimana strategi berbeda diterapkan di seluruh kelas aset. Dengan menganalisis data perdagangan, para peneliti dapat mengidentifikasi pola berbeda yang menyoroti sifat unik perdagangan mata uang kripto.

Konsistensi di Seluruh Demografi Investor

Hasil studi konsisten di seluruh demografi investor yang berbeda, termasuk usia, jenis kelamin, dan pengalaman finansial. Konsistensi ini menunjukkan bahwa perilaku perdagangan yang diamati tidak didorong oleh tipe investor tertentu, melainkan terkait dengan karakteristik kelas aset itu sendiri.

Analisis Data

Studi ini berfokus pada 200 saham yang paling banyak diperdagangkan dan tiga mata uang kripto yang paling banyak diperdagangkan (Bitcoin, Ethereum, dan Ripple) di eToro. Studi ini meneliti perubahan hari ke hari dalam total bagian portofolio aset-aset ini. Dengan mengelompokkan data ke dalam kelompok, para peneliti mengurangi noise dan menganalisis perilaku perdagangan dengan lebih baik.

Metodologi

Untuk memastikan hasil yang akurat, studi ini menggunakan metodologi yang ketat yang mencakup meregresikan logaritma perubahan hari ke hari dalam total bagian portofolio aset tertentu pada pengembalian kontemporer dan tertinggal. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk mengontrol berbagai faktor dan mengisolasi pengaruh strategi perdagangan pada kinerja portofolio.

Analisis Tingkat Kelompok

Pengelompokan data berdasarkan karakteristik seperti usia, pendapatan, dan aktivitas perdagangan membantu mengurangi noise dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perilaku perdagangan. Metode ini mirip dengan menyortir saham individu ke dalam portofolio karakteristik dalam uji penetapan harga aset, yang umumnya digunakan untuk mengurangi dampak noise idiosinkratik pada estimasi parameter.

Penjelasan yang Mungkin

Beberapa faktor dipertimbangkan untuk menjelaskan mengapa investor mengikuti strategi seperti momentum dalam mata uang kripto:

  1. Kurangnya Pengalaman dengan Kejatuhan: Sebelum 2018, investor belum pernah mengalami kejatuhan mata uang kripto yang

You may also like

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More