Home Berita DPR AS setujui rancangan undang-undang kripto FIT21 yang bersejarah

DPR AS setujui rancangan undang-undang kripto FIT21 yang bersejarah

by Tatjana
4 minutes read

DPR AS Setujui RUU Kripto FIT21 dengan Dukungan Demokrat

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah menyetujui RUU kripto besar yang disebut Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act, atau FIT21. RUU ini lolos dengan suara 279-136, menunjukkan dukungan kuat dari anggota DPR Demokrat. Ini adalah kemenangan signifikan bagi industri kripto, menandai pencapaian kebijakan terbesarnya di Kongres hingga saat ini.

Pemungutan Suara Bersejarah untuk Kripto

Pemungutan suara untuk menyetujui RUU struktur pasar kripto adalah tonggak sejarah besar. Ini menetapkan peraturan untuk pasar aset digital, yang merupakan langkah maju yang besar. Ini adalah pertama kalinya RUU kripto besar telah disahkan di salah satu kamar Kongres. Sekarang, RUU tersebut akan beralih ke Senat AS, di mana masa depannya tidak pasti. Belum ada RUU serupa di Senat, dan tidak jelas apakah RUU tersebut akan mendapat dukungan pada tingkat yang sama.

Perlunya Regulasi Kripto

AS telah tertinggal dari negara lain dalam menciptakan regulasi untuk kripto. Meskipun menang di DPR, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum peraturan ini diterapkan sepenuhnya. Perwakilan Josh Gottheimer, seorang Demokrat dari New Jersey, mengatakan, “Kita membutuhkan aturan main.” Dia adalah salah satu anggota Demokrat yang mendukung RUU tersebut, meskipun Gedung Putih dan anggota Demokrat tertinggi di Komite Jasa Keuangan DPR, Maxine Waters, menentangnya. Gottheimer menggambarkan RUU tersebut sebagai “undang-undang bipartisan yang masuk akal dan bijaksana” dan mendesak kerja sama untuk menjadikannya undang-undang.

Rincian Pemungutan Suara

Secara keseluruhan, 71 anggota Demokrat dan 208 anggota Partai Republik memberikan suara mendukung RUU tersebut, sementara 3 anggota Partai Republik dan 133 anggota Demokrat memberikan suara menentang. Dukungan bipartisan ini penting, terutama mengingat penolakan dari beberapa anggota Demokrat terkemuka dan Presiden Joe Biden. Meskipun Biden menentang RUU tersebut, dia tidak mengatakan akan memvetonya, tidak seperti kasus baru-baru ini ketika Kongres mencoba membatalkan upaya Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk menetapkan kebijakan akuntansi kripto.

Penolakan SEC

Ketua SEC Gary Gensler juga sangat menentang RUU tersebut. Dia berpendapat bahwa RUU tersebut tidak diperlukan dan dapat membahayakan peraturan sekuritas yang ada. Undang-undang baru, yang terutama didorong oleh anggota DPR Partai Republik, bertujuan untuk mengatur pasar kripto AS. Undang-undang ini berencana untuk menyiapkan perlindungan konsumen dan menunjuk Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) sebagai regulator utama aset digital. CFTC akan mengawasi pasar spot non-sekuritas dan membantu menentukan apa yang membuat token kripto menjadi sekuritas atau komoditas.

Kontroversi dan Perdebatan

Perwakilan Maxine Waters berpendapat menentang RUU tersebut, dengan mengatakan bahwa RUU tersebut akan memungkinkan bisnis kripto menghindari tanggung jawab karena menghindari undang-undang sekuritas. “Mereka telah menghasilkan miliaran dolar secara tidak sah dengan menerbitkan atau memfasilitasi pembelian dan penjualan sekuritas kripto,” kata Waters. “Dan Partai Republik sekarang mengusulkan untuk memberi penghargaan atas aktivitas ilegal ini dengan melegalkan aktivitas ini.”

Sebelum pemungutan suara, DPR memperdebatkan beberapa amandemen terhadap RUU tersebut. Perwakilan Greg Casar dari Texas, Brittany Pettersen dari Colorado, Ralph Norman dari South Carolina, dan Scott Perry dari Pennsylvania mengusulkan perubahan. Amandemen Casar untuk menurunkan pembebasan penggalangan dana dari $75 juta menjadi $5 juta ditolak, tetapi amandemen lainnya diterima.

Langkah dan Tantangan di Masa Depan

Dengan persetujuan DPR, langkah selanjutnya adalah RUU tersebut dikirim ke Senat. Namun, jalan ke depan tidak jelas. Senat belum banyak menangani masalah kripto, dan belum ada RUU serupa di sana. Ketidakpastian ini berarti mungkin perlu beberapa saat sebelum peraturan baru diberlakukan.

Pentingnya RUU

Undang-Undang Inovasi dan Teknologi Keuangan untuk Abad ke-21 dipandang sebagai langkah penting dalam mengatur pasar kripto yang sedang berkembang. Undang-undang ini bertujuan untuk memberikan aturan dan perlindungan yang jelas bagi konsumen, yang diperlukan agar pasar dapat tumbuh secara bertanggung jawab. Dengan menunjuk CFTC sebagai regulator utama, RUU ini berupaya menciptakan lingkungan yang lebih terstruktur dan aman untuk aset digital.

Upaya Bipartisan

Disetujuinya RUU ini menunjukkan bahwa dapat ada upaya bipartisan di Kongres, bahkan pada isu-isu kompleks seperti regulasi kripto. Dukungan dari anggota Demokrat dan Republik menunjukkan pemahaman bersama tentang perlunya regulasi yang jelas di ruang kripto. Kerja sama ini sangat penting agar RUU tersebut menjadi undang-undang dan agar AS dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain dalam regulasi kripto.

Hasil

Dewan Perwakilan Rakyat AS telah menyetujui Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act dengan dukungan signifikan dari anggota Demokrat. RUU ini menandai pencapaian besar bagi industri kripto dan bertujuan untuk mengatur pasar aset digital. Terlepas dari kemenangan tersebut, RUU tersebut menghadapi tantangan di Senat, dan masa depannya tidak pasti. Kebutuhan akan regulasi kripto yang jelas sangatlah nyata, dan RUU ini merupakan langkah ke arah yang benar.

You may also like

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More