Lonjakan Bitcoin: Apa Artinya bagi Inflasi, Utang, dan Masa Depan Cryptocurrency
Bitcoin telah mengalami perjalanan yang liar tahun ini, dan para pedagang sangat antusias. Banyak yang percaya bahwa Federal Reserve bersiap untuk menyatakan kemenangan dalam perang melawan inflasi. Namun, ada juga kekhawatiran yang meningkat tentang tumpukan utang AS sebesar $35 triliun dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada perekonomian.
Perjalanan Harga Bitcoin
Pada awal tahun, harga Bitcoin sekitar $40.000. Melonjak hingga lebih dari $70.000 sebelum akhirnya menetap di sekitar $60.000. Terlepas dari fluktuasi ini, pasar mata uang kripto tetap kuat. Apple, khususnya, melakukan langkah yang dapat mengguncang dunia teknologi, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi Bitcoin.
Saat harga Bitcoin stabil, beberapa pakar memprediksi bahwa Tiongkok mungkin akan segera membuka pintu bagi mata uang kripto. Hal ini bisa menjadi pengubah permainan bagi pasar mata uang kripto global. Para ekonom juga mendesak Tiongkok untuk menerapkan stimulus moneter untuk membantu meningkatkan perekonomiannya yang sedang kesulitan.
Langkah-Langkah Ekonomi Tiongkok
Perekonomian Tiongkok belum bangkit kembali seperti yang diharapkan setelah kuncitara ketat di era Covid. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Tiongkok dapat meningkatkan obligasi berdaulat khusus menjadi $420 miliar. Ini akan menjadi langkah signifikan menuju stimulasi ekonomi.
Zhang Ming, wakil direktur Institut Keuangan dan Perbankan di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, berbagi wawasan ini dengan Bloomberg. Ia menyatakan bahwa Tiongkok perlu meningkatkan belanja pemerintah untuk membantu kelompok berpendapatan rendah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat memberikan efek riak pada pasar global, termasuk mata uang kripto.
Apa yang Dapat Dilakukan Stimulus Tiongkok terhadap Kripto
Pakar kripto, seperti Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMex, percaya bahwa stimulus fiskal Tiongkok dapat menyebabkan pasar kripto yang naik secara signifikan. Dalam sebuah postingan blog baru-baru ini, Hayes memperkirakan bahwa Tiongkok akhirnya akan mengeluarkan stimulus ekonomi berskala besar tahun depan, yang dapat menjadi titik balik bagi pasar mata uang kripto.
Jika Tiongkok melanjutkan rencana stimulusnya, hal ini dapat mendorong harga Bitcoin dan menciptakan peluang baru bagi para pedagang. Kemungkinan Tiongkok membuka pintu digitalnya bagi mata uang kripto juga dapat berdampak jangka panjang pada lanskap keuangan global.
Peran Federal Reserve dalam Masa Depan Bitcoin
Sementara tindakan Tiongkok sangat penting, kini semua mata tertuju pada Federal Reserve. Para pedagang sangat menantikan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole di Wyoming. Acara tahunan ini merupakan momen penting bagi para bankir sentral dan dapat menentukan arah kebijakan ekonomi di masa mendatang.
Risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan Juli mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan menjadi lebih berhati-hati. Hal ini dapat berarti bahwa suku bunga, yang telah naik ke level tertinggi dalam 23 tahun, dapat segera turun. Jika Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunga, hal ini dapat berdampak signifikan pada pasar saham dan kripto.
Namun, jika komentar Powell mengecewakan para pedagang, hal ini dapat menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham dan kripto. Banyak pedagang bertaruh pada pemotongan suku bunga setidaknya seperempat poin pada pertemuan the Fed bulan September, dan beberapa bahkan memperkirakan penurunan satu poin persentase penuh pada akhir tahun 2024.
Kenaikan Bitcoin yang Stabil
Terlepas dari semua ketidakpastian, Bitcoin tetap stabil minggu ini, diperdagangkan sekitar angka $60.000. Sementara sebagian orang mungkin menganggap kurangnya pergerakan ini membosankan, para pakar percaya bahwa minggu-minggu yang “menyamping” ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang Bitcoin.
Rachel Lin, CEO pertukaran terdesentralisasi SynFutures, mencatat bahwa Bitcoin telah membangun basis dukungan yang kuat di kisaran $60.000 hingga $70.000. Konsolidasi ini dapat menyebabkan momentum naik yang lebih kuat jika Bitcoin melampaui kisaran ini di masa mendatang.
Dampak Pemilu Presiden AS
Faktor lain yang dapat memengaruhi masa depan Bitcoin adalah pemilihan presiden AS yang akan datang. Pemilihan umum telah memicu perdebatan antara Demokrat dan Republik mengenai regulasi Bitcoin dan mata uang kripto. Beberapa pengamat pasar percaya bahwa pemilu dapat menjadi katalisator untuk ledakan harga Bitcoin yang signifikan.
Philippe Bekhazi, CEO bursa kripto XBTO, berkomentar bahwa pasar saat ini mencerminkan strategi perdagangan kisaran musim panas. Namun, ia yakin bahwa pasar bull sejati akan muncul setelah Bitcoin secara meyakinkan menembus angka $62.000. Setelah itu, pergerakan melewati $72.000 dapat menandakan pola perdagangan baru dan berpotensi menyebabkan harga yang lebih tinggi.
Gambaran yang Lebih Besar
Saat Bitcoin terus menavigasi masa-masa penuh ketidakpastian ini, penting untuk memperhatikan gambaran yang lebih besar. Keputusan Federal Reserve, kebijakan ekonomi Tiongkok, dan pemilihan presiden AS semuanya berpotensi membentuk masa depan Bitcoin dan pasar mata uang kripto secara lebih luas.
Pedagang harus tetap mendapat informasi dan bersiap untuk setiap perubahan yang dapat memengaruhi harga Bitcoin. Apakah itu perubahan kebijakan moneter atau stimulus ekonomi yang signifikan, pasar mata uang kripto siap untuk pertumbuhan potensial di bulan-bulan mendatang.
Kesimpulannya, perjalanan Bitcoin masih jauh dari selesai. Dengan begitu banyak faktor yang berperan, pasar mata uang kripto tetap menjadi ruang yang dinamis dan menarik. Sebagai pedagang dan investor, sangat penting untuk tetap mendapat informasi dan bersiap untuk menavigasi tikungan dan belokan di masa mendatang.