Di dunia investasi mata uang kripto yang terus berkembang, sorotan utama tertuju pada lanskap kompetitif dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, tempat Blackrock dan Fidelity memperoleh keuntungan signifikan atas Grayscale. Perkembangan ini terjadi ketika komunitas finansial memantau dengan cermat dampak dari persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) atas ETF Bitcoin spot baru.
Meskipun terdapat perlambatan arus keluar dari GBTC Grayscale pada minggu keempat setelah persetujuan SEC, tren menunjukkan bahwa GBTC mungkin menghadapi tantangan lebih lanjut kecuali merevisi struktur biayanya. Saat ini, Grayscale memegang gelar untuk biaya tertinggi di antara penerbit ETF Bitcoin spot, bahkan setelah mengurangi biaya manajemen dari 2% menjadi 1,5%.
Analis dari JPMorgan telah menunjukkan metrik likuiditas sebagai area utama di mana ETF Blackrock dan Fidelity mengungguli Grayscale. Secara spesifik, ETF ini menunjukkan keluasan pasar yang lebih unggul dan deviasi harga ETF yang lebih dekat dari nilai aset bersih (NAB), yang menunjukkan peningkatan likuiditas dan efisiensi pasar dibandingkan dengan GBTC.
Pergeseran dalam lanskap ETF ini tidak hanya menyoroti pentingnya biaya yang kompetitif namun juga menggarisbawahi peran penting likuiditas dalam menarik dan mempertahankan investor. Ketika pasar investasi mata uang kripto terus berkembang, faktor-faktor ini semakin penting dalam membentuk preferensi investor dan masa depan ETF Bitcoin.