Bahasa Indonesia
Seorang hakim Inggris telah memutuskan bahwa Craig Wright telah berbohong bahwa dirinya adalah Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin. Hakim menemukan bahwa Wright telah memalsukan bukti untuk mendukung klaimnya. Keputusan ini menghentikan Wright untuk mengajukan lebih banyak tuntutan hukum di Inggris.
Keputusan Pengadilan
Pada tanggal 20 Mei, Hakim James Mellor dari Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa Craig Wright telah berbohong secara ekstensif dan melakukan pemalsuan dalam skala besar. Mellor mengatakan bahwa Wright telah membuat dokumen palsu untuk mendukung klaimnya bahwa dirinya adalah Satoshi Nakamoto. “Saya sepenuhnya puas bahwa Dr. Wright telah berbohong kepada Pengadilan secara ekstensif dan berulang kali,” tulis Mellor. “Semua kebohongannya dan dokumen-dokumen palsunya adalah untuk mendukung kebohongannya yang terbesar: klaimnya sebagai Satoshi Nakamoto.”
Gugatan Hukum
Keputusan tersebut datang di akhir persidangan selama enam minggu. Gugatan hukum tersebut diajukan oleh Crypto Open Patent Alliance (COPA), sebuah kelompok perusahaan kripto. COPA meminta pengadilan untuk menyatakan bahwa Wright bukanlah pencipta Bitcoin. Hal ini akan menghentikannya dari menuntut pengembang Bitcoin dan pihak lain berdasarkan klaimnya.
Tanggapan Craig Wright
Wright tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. Namun, ia memposting di X (sebelumnya Twitter) bahwa ia berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Bukti Pemalsuan
Selama persidangan, Wright menghadapi dokumen-dokumen yang menunjukkan ratusan indikasi pemalsuan. Terlepas dari upayanya untuk membenarkan ketidaknormalan tersebut, hakim tidak yakin. Pada tanggal 14 Maret, hari terakhir persidangan, Mellor memberikan putusan singkat yang langka: “Buktinya luar biasa. Dr. Wright bukanlah orang yang mengadopsi atau beroperasi di bawah nama samaran Satoshi Nakamoto.”
Dampak Putusan
Paul Grewal, kepala bagian hukum di bursa kripto Coinbase dan anggota COPA, mengatakan bahwa putusan tersebut menunjukkan betapa tidak berdasarnya klaim Wright. “Klaim Dr. Wright terbukti tidak hanya palsu, tetapi juga sangat fantastis,” kata Grewal. Putusan tersebut telah menyebabkan Wright membatalkan beberapa tuntutan hukum yang terkait dengan klaimnya sebagai pencipta Bitcoin.
Gugatan Hukum Lainnya yang Dibatalkan
Pada tanggal 11 April, Wright membatalkan banding atas gugatan hukum di Norwegia terhadap influencer kripto Magnus Granath. Granath, yang dikenal sebagai Hodlonaut, telah menyebut Wright sebagai “penipu yang menyedihkan” pada tahun 2019. Wright juga membatalkan gugatan hukum lainnya di mana perusahaannya, Tulip Trading, menuduh pengembang Bitcoin tidak membantu memulihkan sejumlah besar bitcoin yang diduga hilang dalam peretasan.
Kasus yang Masih Berlangsung
Masih ada tiga gugatan hukum di mana Wright menuduh pengembang Bitcoin, dan bursa kripto Coinbase dan Kraken, melanggar hak kekayaan intelektualnya atas Bitcoin. Kasus-kasus ini dipengaruhi oleh putusan COPA tetapi tetap aktif untuk saat ini, sambil menunggu kemungkinan banding oleh Wright.
Pengaruh pada Bitcoin Satoshi Vision (BSV)
Putusan tersebut juga memengaruhi Bitcoin Satoshi Vision (BSV), jaringan mata uang kripto yang dibuat oleh Wright pada tahun 2018. BSV bertujuan untuk mengikuti desain asli Satoshi untuk Bitcoin. Setelah hakim menyatakan bahwa Wright bukanlah Satoshi, harga token BSV turun sebesar 40 persen.
Dampak Hukum Global
Putusan tersebut berarti Wright tidak dapat mengajukan lebih banyak gugatan hukum di Inggris dengan mengklaim bahwa dirinya adalah Satoshi. Hakim Mellor menulis bahwa putusan tersebut bertujuan untuk menghentikan Wright mengancam pengembang dengan klaim hak cipta. Namun, putusan tersebut terbatas pada Inggris, jadi Wright mungkin melanjutkan klaimnya di negara lain.
James Marsden, pengacara senior di firma hukum Dentons, menjelaskan bahwa meskipun prinsip-prinsip hak cipta serupa di seluruh dunia, pengadilan di setiap negara akan menganalisis kasus secara independen. Ini berarti Wright masih bisa mengajukan klaimnya di yurisdiksi lain.
Pendanaan untuk Gugatan Hukum Wright
Saat persidangan, COPA menuduh bahwa Calvin Ayre, seorang maestro judi online, telah mendanai gugatan hukum Wright. Wright membantah hal ini. Ayre tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar. Pada bulan Maret, Mellor membekukan aset Wright sebesar $7,6 juta untuk mencegahnya menghindari biaya persidangan. COPA mungkin akan menerima sejumlah biaya yang besar.
Tindakan Hukum di Masa Depan
Magnus Granath percaya bahwa upaya Wright untuk menjadi Satoshi bergantung pada pendanaan. Granath berpendapat bahwa putusan Inggris membuat tuntutan hukum lebih lanjut menjadi sia-sia, yang berarti mungkin lebih sulit bagi Wright untuk mendapatkan pendanaan. COPA berharap temuan hakim akan mencegah Wright melanjutkan pertempuran hukumnya. “Ini adalah proses yang luar biasa. Proses ini tidak dapat mengirimkan pesan yang lebih jelas kepada Dr. Wright dan siapa pun yang memperhatikan,” kata Grewal. “Saya tidak terlalu khawatir dengan Dr. Craig Wright.”
Keputusan Pengadilan Tinggi Inggris bahwa Craig Wright telah berbohong tentang dirinya sebagai Satoshi Nakamoto dan memalsukan bukti merupakan perkembangan yang signifikan di dunia mata uang kripto. Putusan tersebut tidak hanya menghentikan Wright untuk mengajukan tuntutan hukum lebih lanjut di Inggris, tetapi juga memengaruhi kredibilitas dan tindakan hukumnya di masa depan secara global. Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dan kebenaran dalam bidang blockchain dan mata uang kripto yang berkembang pesat.