Monero (XMR) adalah koin digital yang menarik perhatian karena fitur-fiturnya yang berfokus pada privasi. Terlepas dari kerentanan umum mata uang digital, tren kenaikan Monero terhadap dolar AS menjadikannya berbeda. Dengan meningkatnya kekhawatiran atas privasi, Monero diposisikan secara strategis untuk memenuhi kebutuhan ini.
Ketangguhan Monero patut dicatat, terutama dengan pendekatan berbasis komunitasnya untuk mencegah monopoli penambang. Pendekatan ini secara signifikan memperkuat jaringan.
Berita besar bagi penggemar Monero: Monero telah menerima dukungan dari Nick Szabo, seorang tokoh kunci dalam penciptaan kontrak pintar. Sementara itu, raksasa media sosial seperti Facebook (NASDAQ: FB) bergulat dengan masalah privasi. Meskipun menyelesaikan denda $5 miliar dengan regulator, koin kripto Facebook yang akan datang, Libra, menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan dalam menangani informasi keuangan.
Saat Facebook mengatasi tantangan ini, Monero menonjol sebagai koin privasi terkemuka. Dukungan kuatnya dari para ahli seperti Nick Szabo menambah kredibilitas dan potensi pertumbuhannya.
Monero bukan sekadar koin lain; itu mewakili visi mata uang kripto yang murah, aman, dan terdesentralisasi. Para pengembang berkomitmen untuk menciptakan koin ideal yang menyeimbangkan keterjangkauan dan keamanan. Namun, mencapai desentralisasi penuh memang disertai tantangan, terutama dalam menjaga keamanan yang kuat.
Saat ini, XMR stabil tetapi menghadapi tekanan pasar yang serupa dengan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Perhatikan level resistensi Monero di $100, yang dapat berfluktuasi berdasarkan tren pasar.
Sedangkan untuk pola perdagangan, XMR saat ini berada dalam penembusan bullish terhadap USD. Namun, kecuali ada lonjakan melewati indikator teknis tertentu seperti Bollinger Band bagian tengah, kita mungkin melihat beberapa penyesuaian ke bawah. Indikator teknis menunjukkan kemungkinan yang bervariasi, dengan target potensial berkisar antara $50 hingga $150, tergantung pada pergerakan pasar.